Berkat popularitas game buatan FromSoftware seperti Dark Souls dan Elden Ring, genre Soulslike semakin diminati oleh banyak orang. Genre ini terkenal dengan tingkat kesulitannya yang sangat tinggi, namun para gamer yang merasa tertantang tetap termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.
Trialforge Studio, developer asal Brasil, kembali menghadirkan game Soulslike dengan nuansa berbeda, yaitu Deathbound. Game ini menawarkan pengalaman baru bagi penggemar game hardcore, dengan mekanik switch party yang unik dan memperkaya gameplay dibandingkan dengan game sejenis yang sudah ada.
Bagaimana penilaian kami terhadap game ini, Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Cerita
Game Deatbound menceritakan tentang perang antara kerajaan Ilahi dan pasukan kegelapan. Narasinya menggabungkan elemen fiksi di mana Dewi Kehidupan dan Kematian bermusuhan karena dosa masa lalu, serta perpaduan ilmu pengetahuan dan mistis yang membentuk satu peradaban. Kebencian mereka meluas ke para pengikutnya yang juga saling bertarung.
Anda akan berperan sebagai seorang Essencemancers yang bangkit kembali untuk mengungkap misteri di dunia Deathbound. Tanpa membocorkan terlalu banyak, game ini adalah kisah klasik tentang konflik keyakinan. Yang paling menarik adalah interaksi antara karakter yang bisa dimainkan. Percakapan mereka tentang situasi terkini menambah kedalaman cerita yang suram, karena beberapa karakter sangat percaya pada iman mereka sementara yang lain tidak beruntung berada di pihak yang salah dalam perang.
Gameplay
Pernahkah Anda melihat game Soulslike yang memungkinkan pergantian karakter dengan cepat? Jika belum, Deathbound adalah game yang Anda cari. Game ini menawarkan versi unik dari genre Soulslike klasik dengan memperkenalkan Morph System, yang memungkinkan pergantian karakter dalam pertarungan. Mekanik ini menjadi inti dari pengalaman bermain, meskipun mungkin tidak cocok untuk semua pemain.
Karakter dalam game ini berinteraksi dengan cara yang unik karena latar belakang mereka yang berbeda. Interaksi mereka sering kali lucu, dengan ledekan yang mungkin berasal dari permusuhan di masa lalu. Meskipun karakter-karakter ini sendiri tidak terlalu menarik, mereka diperkenalkan melalui arwah mereka yang telah meninggal, memberikan sedikit kilas balik yang patut diapresiasi.
Dari segi gameplay, Deathbound mirip dengan game Soulslike lainnya, di mana kontrol dan komitmen untuk menyerang dan bertahan sangat penting. Elemen uniknya adalah Morph System, yang memungkinkan Anda mengendalikan empat karakter dalam satu tubuh dan berganti karakter saat bertarung. Morphing bisa digunakan secara defensif dan ofensif, memberikan kerusakan besar dan berguna dalam keadaan darurat karena Morph Strike yang ditingkatkan memiliki Invincible Gauge, membuat Anda kebal sementara waktu.
Beberapa perubahan desain inti membuat game ini bertentangan dengan desain pertempurannya. Misalnya, Health Point (HP) maksimum Anda terikat pada total Stamina Anda, dan item penyembuhan lebih banyak merugikan daripada membantu. Saat menerima damage, HP dan Stamina Anda berkurang, mengurangi kesempatan untuk menghindar atau menyerang. Selain itu, game ini memiliki masalah seperti animasi tersendat, terjebak di puing-puing, dan input yang tiba-tiba macet, yang mengganggu pengalaman bermain secara keseluruhan.
Game ini mempunyai sejumlah masalah animasi dan kendala dengan Unreal Engine. Terkadang, serangan Anda mengenai dinding sebelum mencapai musuh, sehingga tidak memberikan kerusakan. Anda juga bisa terjebak di puing-puing dan tidak bisa keluar, yang sangat mengganggu. Selain itu, animasi game ini sering tersendat, terutama dalam cutscene, yang memengaruhi pengalaman bermain. Secara keseluruhan, kualitas visualnya tidak optimal untuk game yang menggunakan engine ini.
Kualitas audio dalam game ini juga kurang impresif. Musik latar dan sulih suara dari setiap karakter terasa biasa saja dan tidak meninggalkan kesan mendalam.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Deathbound menawarkan pendekatan unik pada genre Soulslike dengan sistem pertarungannya. Namun, game ini memiliki kekurangan dan masalah yang umum ditemukan pada game AA yang dibuat dengan Unreal Engine.
Masalah-masalah ini sebenarnya tidak merusak keseluruhan pengalaman bermain, tetapi bisa membuat Anda frustrasi. Selain itu, keunikannya terkadang berbenturan dengan desain inti game. Ada pilihan lain dengan harga sama namun lebih baik, namun game ini mungkin menarik bagi Anda yang merupakan penggemar berat genre Soulslike.